Desa Teros, Kamis 26 Juni 2025 bertempat di Aula Kantor Desa Penedagandor Kecamatan Labuhan Haji telah dilaksanakan Kegiatan Bimbingan Tekhnis eHDW, SDGS dan evaluasi Indeks Desa Tahun 2025 yang dihadiri oleh operator aplikasi EHDW,SDGs dan IDM masing - masing desa se kecamatan Labuhan Haji dengan Narasumber :
- Lalu Arief Saptari ( SDGs dan IDM )
- Bq. Suriyani ( Tenaga Ahli Kabupaten )
- Awaludin ( Pendamping EHDW )
- Redy Hardede ( Pendamping Desa Pemberdayaan ) Kecamatan
eHDW adalah singkatan dari e-Human Development Worker. eHDW adalah aplikasi berbasis web yang dikembangkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mendukung upaya pencegahan stunting di tingkat desa. Aplikasi ini dirancang sebagai alat bantu kerja bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam melakukan pendataan, pemantauan, pencatatan, dan pelaporan terkait sasaran rumah tangga dalam upaya pencegahan stunting.
Penggunaan eHDW melibatkan beberapa pihak, termasuk: Kader Pembangunan Manusia (KPM), Kepala Desa, Kecamatan (Camat dan DPMD Kabupaten), Provinsi (DPMD Provinsi), Pusat (Kemendes). Aplikasi eHDW juga digunakan untuk memantau dan mendukung peningkatan konvergensi intervensi gizi kepada keluarga 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dan lima paket layanan pencegahan stunting di desa, yaitu: Kesehatan ibu dan anak, Konseling gizi terpadu, Air Bersih dan Sanitasi, Perlindungan Sosial, dan Pendidikan Anak Usia Dini.
SDGs adalah singkatan dari Sustainable Development Goals, yang dalam bahasa Indonesia berarti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
SDGs adalah serangkaian tujuan global yang disepakati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan untuk semua orang pada tahun 2030. SDGs mencakup 17 tujuan yang saling terkait dan 169 target yang bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan, termasuk kemiskinan, kelaparan, kesenjangan, perubahan iklim, dan lain-lain.
IDM merupakan singkatan dari Indeks Desa Membangun. Ini adalah sebuah indeks yang digunakan untuk mengukur kemajuan dan kemandirian desa dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). IDM juga digunakan sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa, serta sebagai dasar dalam menyusun kebijakan pembangunan desa.